Pencatatan Amal Baik dan Buruk

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Allah berfirman: 'Jika seorang hamba-Ku inginn melakukan kejahatan maka janganlah kau catat hingga ia melakukannya, dan jika ia melakukannya maka catatlah semisalnya. Jika ia meninggalkannya karena Aku maka catatlah kebaikan baginya, dan jika ia berniat melakukan kebaikan sedang ia belum melakukannya maka catatlah kebaikan baginya, dan jika ia melakukannya maka catatlah sepuluh kebaikan baginya, bahkan tujuh ratus kali lipat.' " HR. Bukhari; 7501, At-Tirmidzi; 3073, Ibnu Hibban; 381, Muslim; 128, Ahmad; 7296, 8219, 8166.

Dari Abu Hurairah dari Muhamad, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalam. Lalu ia menyebutkan hadits-hadits darinya, dia berkata, " Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalam bersabda: " Allah berfirman: ' Apabila hamba-Ku berkeinginan untuk melakukan kebaikan maka Aku menulisnya sebagai satu kebaikan selama dia melakukannya, maka jika dia melakukannya maka Aku menulisnya sebagai sepuluh kebaikan. Dan apabila ia berkeinginan utuk kejelekan maka Aku akan mengampuninya selama dia belum melakukannya, namun jika dia mengamalkanya maka Aku menulisnya sebagai satu kejahatan -dan dia lebih mengetahuinya- seraya berfirman, ' Kalian awasilah dia. Jika dia mengerjakan kejelekan maka tulis dengan semisalnya, dan jika diameninggalkannya maka tulis untuknya satu kebaikan. Karena dia meninggalkan karena Aku'. Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalam bersabda: " Apabila salah seorang dari kalian memperbagus Islamnya maka setiap kebaikan yang ia kerjakan akan dicatat sepuluh semisalnya hingga tujuh ratus kali  lipat. Dan setiap kejelekan yang dia kerjakan niscanya dicatat dengan semisalnya hingga dia menemui Allah. " HR. Muslim; 129.

Dari Ibnu Abbas radhilayyahu'anhuma , dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, yang beliau riwayatkan dari Rabbnya Azza wajalla berfirman, beliau bersabda; " Allah menulis kebaikan dan kejahatan, selanjutnya menjelaskan; siapa yang berniat kebaikan lantas tidak jadi ia amalkan, Allah mencatat satu kebaikan disisi-Nya secara sempurna, dan jika ia berniat lantas ia amalkan, Allah mencatatnnya seepuluh kebaikan, bahkan hingga dilipatgandakan hingga tujuh ratus kali, bahkan dilipatgandakan dengan bilangan tak terbatas. Sebaliknya, barangsiapa yang berniat melakukan kejahatan kemudian tidak jadi ia amalkan, Allah menulis satu kebaikan disisi-Nya secara sempurna, dan jika ia berniat kejahatan dan jadi ia lakukan, Allah menulisnya sebagai satu kejahatan saja. HR. Bukhari; 6491, Ahmad; 2827, 3402.

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Lady Gaga, Salman Khan